BIMA, LintasRakyat.Net – Dalam upaya mempertahankan komoditi bawang unggulan, Babinsa Sape berikan edukasi tentang aspek teknik budidaya yang perlu untuk mendapat perhatian khusus. Antara lain penyiraman/irigasi, pemupukan, dan pengendalian HPT, Kamis, 18 Februari 2021.
Kegiatan Pengendalian Hama dan Penyakit (HPT) itu dipimpin oleh Serma Syafrudin dan diikuti seluruh petani bawang setempat.
Serma Syafrudin mengatakan, kegiatan itu juga dapat menjadi faktor pembatas dalam produksi.
Menurutnya, penyemprotan pestisida secara intensif dan masif dalam waktu yang lama seperti yang umum dilakukan oleh petani bawang, selain hanya menambah biaya produksi, namun memicu terjadinya resistensi yang ujung-ujungnya malah lebih menyusahkan petani sendiri.
Serma menjelaskan, hama yang paling menyerang tanaman bawang adalah ulat bawang (Spodoptera exigua), ulat grayak (Spodoptera litura), Lalat pengorok daun (liriomyza sp.), Thrips (Thrips tabaci), orong-orong (Gryllotalpa spp.) dan ulat tanah (Agrotis ipsilon).
Sementara penyakit pada tanaman bawang merah di antaranya : bercak ungu (Alternaria porri), antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides) dan layu fusarium (Fusarium oxysporum) dan bercak daun (cercospora duddiae).
Beberapa tindakan preventif yang dapat dilakukan dengan membuat tanaman sesehat mungkin melalui sanitasi yang baik dan pemupukan yang berimbang.
Tindakan kuratif yang dapat dilakukan yakni penggunaan pestisida, eradikasi, dan penggunaan kelambu.
Dapat juga dilakukan penggunaan trap ME, pemasangan lampu di malam hari dan pemanfaatan tanaman refugia.
“Ya, kali ini pembersihan dan perawatan secara manual kita lakukan,”ujar Syafrudin
Syafrudin menambahkan, penggunaan pestisida hanya dilakukan sebagai alternatif terakhir dan dilakukan secara bijak dan benar dengan mengacu pada enam tepat : sasaran, mutu, jenis, waktu, dosis/konsentrasi, dan penggunaan/alat. Gunakan hanya pestisida yang telah terdaftar/teruji pada tanaman bawang merah.
Dia berharap, semoga dengan pemahaman yang baik tentang hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam rantai usaha taninya, mereka dapat berproduksi dengan baik dan meraih untung yang melimpah.
“Insya Allah dengan pola- pola penanganan komoditi bawang seperti itu akan membuahkan hasil yang maksimal di tengah pandemic ini,”pungkas Syafrudin. (Asrarudin- LR)