LOMBOK BARAT, LintasRakyat.Net – Satuan Lantas Polres Lombok Barat dalam waktu dekat akan menerapkan electronic traffic aw enforcement (ETLE) yang merupakan salah satu transformasi presisi melalui kebijakan Kapolri.
Hal ini dikatakan Kasat Lantas Polres Lombok Barat IPTU Rita Yuliana, S.I.K., M.M saat melakukan sosialisasi program ETLE di ruang kerjanya.
“Ini akan kita laksanakan secara prediktif, reponsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Yang mana ETLE ini akan diterapkan di jalan raya wilayah hukum Polres Lombok Barat,” ungkapnya, Kamis (4/2).
Lebih lanjut, Rita, namun saat ini masih dalam tahap sosialisasi, dimana ada beberapa test atau tahapan-tahapan koordinasi dengan instansi terkait yang harus dilakukan.
“Setelah koordinasi nanti mekanismenya program ETLE itu sendiri menggunakan capture atau tangkapan CCTV. Yang nantinya dipasang di titik-titik jalan raya di wilayah hukum Pollres Lobar,” jelasanya.
Kemudian dari kamera CCTV tersebut akan didata melalui Back Office di Dit Lantas Polda NTB secara terpusat. Bila sudah terekam, maka terkonfirmasi ke alamat pelanggar.
“Setelah ada konfirmasi tilang, nanti akan ada pilihannya. Apakah akan menyelesaikannya ke Pengadilan, atau tidak. Apabila tidak melaksanakan ke Pengadilan, maka akan ditilang atau STNK akan diblokir,”katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, penegakan hukum dengan tilang (bukti pelanggaran) tetap berjalan, namun bukti pelanggarannya melalui bukti elektronik dan bukan hasil penangkapan oleh Polisi di jalan raya.
“Itu untuk mekanismenya. Jadi, kenapa dilaksanakannya ETLE ini, tentunya karena ETLE ini dirasa lebih efektif agar lalu lintas terawasi sepenuhnya dalam 24 jam,”ujarnya.
Dikatakan bahwa, terang dia, program ETLE lebih efisien dalam pengerahan personel. Dimana tidak membutuhkan personel yang banyak, namun pengawasan tetap berjalan maksimal.
“Kemudian capture tersebut merupakan bukti yang telah dilakukan oleh pelanggar, dan yang terpenting adalah dapat meminimalisir penyalahgunaan wewenang yang dilakukan anggota Polri,”terangnya.
Menurut Rita, dengan diterapkannya program ETLE ini, juga berdampak tidak ada lagi Polisi nakal yang menyalahgunakan wewenang dalam melakukan penindakan di wilayah hukum Polres Lobar.
“Iya terkait rencana pemasanagan CCTV tersebut baik titik lokasi maupun jumlahnya tergantung dari hasil rapat koordinasi dengan instansi terkait,”tutup Rita.(Adbravo-LR)