BIMA, LintasRakyat.Net –H. Muhammad (73), warga Desa Pandai, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB setelah tiga hari dilaporkan menghilang di Gunung usai mencari ternaknya, akhirnya berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi ke kampung halamannya.
Ia ditemukan hingga dievakuasi oleh tim gabungan yang melibatkan unsur TNI-AD Koramil 1608-04/Woha Kodim 1608/Bima serta anggota Marinir, Basarnas,Tagana, dan masyarakat desa setempat, pada Jumat, 22 Januari 2021.
“Setelah tiga hari H. Muhammad dilaporkan hilang di gunung dan alhamdulillah berhasil ditemukan oleh tim gabungan dan dibantu oleh masyarakat, sebelumnya, H. Muhanmad dilakukan pencarian berturut- turut dua hari,”kata Dandim 1608/Bima Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal.
Pencarian di hari ketiga, kata Dandim, yakni dilakukan pada Jumat mulai pukul 08.00 WITA– pukul 11.30 WITA. Karena seluruh komponen yang terlibat melakukan pencarian H.Muhammad, melakukan istirahat dan dilanjutkan pencarian selesai salat Jumat, mengingat seluruh tim melakukan istirahat dan pencarian dilanjutkan selesai salat Jumat.
“Personil gabungan bersama masyarakat dan Karang Taruna, dalam pencarian tersebut, tim dibagi delapan regu dengan masing -masing regu terdiri dari 12 orang, sementara empat regu menyisir batas utara Sungai Feli, empat regu lainnya menyusuri batas selatan Sungai Feli tersebut,”ungkap Dandim.
Kemudian, lanjut Dandim, pada pukul 14:00 WITA pencarian korban yang hilang di Doro Api dan ditemukan oleh tim Koramil 1608-04/ Woha Serka Faris, Sertu Agus Budi R, Sertu Faisal, Kopda Syamsudin, Koptu Mansyur Mar, Basarnas, Tagana, Pelopor, Polsek Woha, Kepala Desa Pandai dan masyarakat.
H.Muhammad ditemukan di bawah batu dekat Sungai Feli, dihalangi pohon yang rindang
korban dievakuasi dengan ditandu keluar dari lokasi hingga sampai berkisar enam kilo meter, saat ditemukan kondisi H. Muhammad drop dan lemas.
“Saat ini korban dibawa ke PKM Woha dengan kendaraan pickup dan dikawal anggota Koramil 1608-04/ Woha untuk mendapatkan pertolongan pertama,”terang Dandim.
Dandim juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati ketika hendak ke gunung mengingat cuaca saat ini tidak menentu.
“Utamakan keselamatan dalam setiap aktivitas,”imbau pria kelahiran Aceh itu. (Habe)