BIMA, LintasRakyat.Net –Awal tahun merupakan awal dimana semua orang banyak berharap nasibnya akan berubah, namun berbeda dengan nasib seorang anak yang berusia 10 tahun ini.
Tepat pada tanggal 01 Januari 2021 pukul 14:30 WITA, seorang anak laki-laki yang bernama Fathan yang merupakan putra dari bapak Lusiyanto alamat Dusun Sukamaju, Desa Tente, Kec. Woha, Kab. Bima yang sedang bermain dengan teman-temanya jatuh terpeleset ke sungai So La Bedi Desa setempat, mengakibatkan korban meninggal dunia.
Serka Faris Anggota koramil 1608-04/Woha Kodim 1608/Bima mendengar hal itu langsung berlari menuju lokasi kejadian tersebut dan membantu mencari bersama warga dan Babinkamtibmas dengan cara menyelam menggunakan tali dan bambu.
“Pada saat pencarian anak tersebut, kami mendapat kesulitan karena sungai yang berada di Desa Tente merupakan sungai yang memiliki aliran air yang sangat deras terlebih lagi di musim hujan sering terjadi banjir,” ujar Serka Faris.
Lebih lanjut, Faris mengatakan bahwa setelah sekian lamanya pihaknya berusaha mencari anak tersebut akhirnya sekitar pukul 15:10 WITA, dirinya dan Babinkamtibmas beserta warga melakukan pencarian lagi dengan cara berbaris sambil menyelam.
Dia menambahkan, Babinsa bersama Kades dan Bhabinkamtibmas serta warga melakukan slaber di bawah menyelam secara bergantian bahkan menggunakan 2 bilah bambu dan seutas tali.
Menurutnya, ketika semua tim sudah merasa lelah, berada di dalam sungai 90 menit, sebagian akan pasrah, akan naik ke atas, melihat orangtua bocah duduk sambil berdoa di pinggir sungai, Babinkamtibmas, Kades dan Babinsa meminta warga untuk turun kembali untuk melakukan slaber secara bersyaf.
“Tim yang berada di kelompok kades mendapatkan kaki anak tersebut dan membawa keluar dari dalam sungai, sempat dilakukan restrukturisasi jantung, sambil mengeluarkan air dari mulut, akan tetapi tidak ada respon, kemudian korban dibawa ke puskesmas melalui pematang sawah,”terang Faisal.
Tempat sama, Kades Tente, Bhabinkamtibmas Desa Tente dan Babinsa Tente berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Bagi orangtua agar melarang Anak- anaknya bermain di sungai pada saat hujan lebat.
“Dan kepada warga agar tidak segan- segan melarang, jika melihat Anak-anak bermain di sungai pada saat hujan lebat tersebut,”pungkasnya.
Pantauan wartawan di lapangan, pada pukul 15.40 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Puskesmas Woha, setelah itu pukul 16.10 WITA, Serka Faris membawa korban dibawa ke rumah duka menggunakan Ambulance. (Budi- LR)