
Dompu, LintasRakyat.Net – Ditengah musim bercocok tanam, petani jagung dikejutkan penyerangan hama tikus. Aksi hama tersebut, membuat petani tidak habis pikir. Hal itu terjadi setelah mengecek lahan yang ditanam, banyak benih jagung tidak tumbuh karena dimakan tikus.
Puluhan hektare lahan milik para petani jagung di Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu, mengalami kerugian. Belum bisa dipastikan berapa kerugian para petani atas adanya penyerangan hama tersebut.
“Iya. Mau tidak mau kita harus pasrah. Mekipun sudah berusaha mengendalikan hama tikus dengan berbagai cara,” beber Andarman petani jagung Desa Soritatanga Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu, Rabu (23/12).
Ia, lebih lanjut mejelaskan bahwa bicara harga benih jagung tentunya cukup mahal, Lanjutnya, Satu Dus Benih Jagung NK 7328 isi 20×1 Kg sudah kena jutaan ribu rupiah.
“Mau tidak mau kita harus membeli lagi benih jagung sesuai kebutuhan untuk ditanam kembali di area yang terkena hama tikus,” katanya.
Selain itu, kata dia bahwa, biasanya benih jagung 1 hektare dibutuhkan 20 Kg. Setelah dihadapkan dengan hama tersebut, kini bertambah lagi jumlah benih yang dibutuhkan untuk ditanam setiap area lahan miliknya.
“Awalnya 20 Kg per Hektare, kini bertambah 5 Kg setelah terkena hama tikus. Iya, semoga saat panen memberikan hasil yang maksimal sesui dengan harga jagung yang terjangkau,” tutupnya.