Bima, LintasRakyat.Net –Tim Gerakan Rakyat Muda (GARUDA) Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri–Dahlan M. Noer ( IN- DAH) Kecamatan Sanggar melakukan rapat konsolidasi guna memperkuat pertahanan politik di Posko Utama GARUDA IN- DAH berlokasi di Desa Boro, Kecamatan Setempat, Jumat, 27 November 2020 sekitar pukul 19.00 WITA malam.
Ketua Tim Garuda In- Dah Kec. Sanggar Dedi Yansyah mengatakan, kegiatan digemakkan malam ini merupakan wujud komitmen para Garuda In- Dah di Enam Desa mulai Desa Taloko, Sandue, Kore, Boro, Piong, dan Oi Saro,
untuk sama- sama mempertahankan elektabilitas politik yang sudah tergambar jelas menang telak di depan mata saat sekarang.
Katanya, komitmen itu tetap diasah, dijaga, dan dirawat hingga dipastikan pada tanggal 9 Desember 2020, In- Dah benar- benar menang telak seperti fakta riil sekarang dan juga dipastikan bahwa Sanggar tidak ingin berada di urutan bawah dari sebagian besar kecamatan lain dalam kemenangan In- Dah pada Pilkada yang teramat seru dan damai tahun ini.
“Itulah alasan Garuda Sanggar sehingga masif melakukan gerilya politik di beberapa hari terakhir ini,”ujar Andi sapaan akrabnya kepada redaksi lintasrakyat.net, Jumat (27/11).
Andi menegaskan, pengklaiman menang telak Paslon Petahana pemecah rekor di 13 kecamatan pada Pilkada 2015 itu In- Dah menang bukan tanpa alasan jelas, tetapi ini semua berdasarkan kajian dan analisa data yang dikolaborasikan dengan instrumen politik cukup memadai.
“Iya, bagi warga Sanggar kami rasa sangat paham akan hal itu semu. Itu tak bisa dibantah pasca figur politik sekaligus tokoh intelektual Muma Zubair mendeklarasikan dirinya siap menjadi garda terdepan untuk menangkan dua sosok Petahana itu,”tegas Andi.
Andi menjelaskan, pada Pilkada 2015 lalu memang di Sanggar In- Dah kalah. Itu juga diakui dengan beberapa alasan yang logis dan rasional yang dapat dicerna masyarakat antaranya yakni, sebagian masyarakat Sanggar tidak mendukung Umi Dinda- Dahlan, lantaran mengetahui Muma Zubair adalah rivalitas politik Umi Dinda- Babe sapaan akrabnya itu.
Karena, katanya, masyarakat memang lebih mengedepankan politik sektoral atas tampilnya Muma Zubair meski pun sebagai orang nomor dua dari Adi Mahyudi.
Kala itu juga, sambung Andi, kiprah politik masyarakat hanya pada tendendius politik untuk mengantarkan Muma Zubair menjadi orang nomor dua di Pemerintahan Kab. Bima 2015, sehingga itulah bagian alasan sehingga dua sosok peramah itu kalah di Sanggar.
“Nah, untuk Pilkada tahun ini maaf saja. Ya, masyarakat telah berkomitmen untuk menangkan In- Dah, karena Muma Zubair penyejuk hati masyarakat Sanggar, telah siap mendampingi Paslon peraih prestasi demi pestasi seperti piagam top 45 inovasi pelayanan informasi publik dari Presiden RI tahun 2019 itu,”pungkas pemuda berdarah Taloko dan Desa Rompo- Langgudu itu. (LR- Irfan)