Jakarta, Lintas Rakyat.Net-Pasca diketahuinya paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima bernomor urut 1, H. Irfan dan H. Herman Alfa Edison (IMAN) yang maju pada kontestasi Pilkada Bima 9 Desember 2020 mendatang dengan program menjadi solusi kehidupan masyarakat, seoerang tokoh Pemuda Desa Mpuri, Irwansyah Al Khariem Bachmis mengikhtiarkan dirinya untuk mendukung paslon IMAN.
Ia memberikan dukungan secara sukarela tanpa dengan embel-embel, apalagi tendensius lainnya. Bukti dukungan penuhnya pun ia mendrooping 10 ribu lembar baju kaos untuk sahabat Irwansyah Al Khariem Bachmis yang telah berikrar mendukung IMAN di sebaran 18 kecamatan.
“Ya, selain 10 ribu lembar baju untuk sahabat saya di 18 kec, namun juga 1.500 lembar baju untuk sahabat di Desa Mpuri. Baju tersebut saya bagikan sendiri,”kata Irwan Al Khariem Bachmis saat dikonfirmasi, Senin (26/10) sore.
Ia pun mengatakan, dengan berbagai ide, konsep, dan programnya, mutlak 100 persen ikhtiarnya mendukung IMAN secara sukarela. Ia juga mempertanyakan mengapa dirinya memilih IMAN, ( Irfan Zubaidy dan Bang Herman Edison)?.
“Ya, yang saya lihat adalah pasangan cabup cawabup Bima dr. H. Irfan dan H. Herman Alfa Edison (IMAN) bukan pasangan kawin paksa, atau asal comot,”katanya.
Menurutnya, IMAN didorong dan didukung oleh umat, generasi muda dan tokoh-tokoh terbaik Bima sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bima. Yang saat ini Kabupaten Bima mengalami kemunduran, memprihatinkan. Butuh Bima baru, figur baru, ide baru, spirit baru. Makanya sosialisasi dilakukan sejak lama yang saya lihat, saling merasa cocok, saling melengkapi, bukan bongkar pasang, seperti kudeta oleh Mbojo Empire terhadap bakal calon bupati lewat War Seri II.
“Nggak mungkin juga saya pilih yang terbukti gagal seperti La Hanu, Harus menuju Bima yang baru, bukan mengandalkan janji, tapi program,”ungkapnya.
Ia mengaku tertarik dengan pasangan IMAN, karena dari latar belakang figurnya dan program-program unggulan. Ia pun sudah bertemu beberapa kali. Santun, cerdas, dan tidak sombong. Sudah mendengarkan program-programnya yang luar biasa.
“Saya singkat dengan kata IMAN juga yahh (Ilmu, Modal, Agamis dan New atau baru),”ujarnya.
Dijelaskannya, ILMU. dr. Irfan memiliki ilmu yang luas, ilmu agama dan ilmu umum sesuai pendidikannya, alumni kedokteran (lulus tahun 1995) dan pernah kuliah jurusan ekonomi (1987-1988) di Universitas Airlangga Surabaya. Dokter Irfan sangat dibutuhkan oleh masyarakat kabupaten Bima, terutama masa La Korona, melalui program kesehatan. Misalnya Kartu Bima Sehat (KBS), BPJS gratis utk seluruh masyarakat.
Sedangakan, katanya, ILMU. Herman Edison berilmu dengan kuliah di ITN Malang jurusan teknik geodesi (ilmu pemetaan bumi). Lalu jadi pengusaha di jakarta. Cocok menciptakan lapangan kerja baru melalui kewirausahaan, Mewujudkan Dana Mbojo yang aman, nyaman, tenang, kuat, dan tangguh terhadap bencana.
“Ya, MODAL. Dr. Irfan memiliki modal, bukan hanya materi tapi mendirikan banyak yayasan untuk membantu masyarakat. Misalnya yayasan ta’awun, yayasan uswatun hasanah, mengajar sirah nabawiyah di Insan Kamil Leadrship Boarding School. H. Herman Alfa Edison memiliki modal, makanya ada program menyediakan modal bagi UMKM,”terangnya.
Ditambahkan Irwan, nanti bisa buka usaha di setiap desa. Pemerintah memberikan modal. Dan mewujudkan 50 desa sebagai pilot project. Untuk menjaga keselarasan dan pemanfaatan SDA dan harmoni alam yang bersinergi berkelanjutan. Mandiri Warganya – Modern Kotanya – Maju Desanya. Herman Edison pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, nanti weki ndai Mbojo akan dibantu (nanti keluarga Bima), mempermudah menjalankan rukun Islam yang ke 5. ALLAHU AKBAR.
“Dari sisi AGAMIS. Kabupaten Bima harus kembali islami. Pasangan IMAN cocok untuk Bima yang agamis. Dokter Irfan bisa khutbah, sering jadi khatib. Sangat bangga kita memiliki pemimpin agamis. Agar Bima santun akhlaknya, bermartabat sikap dan perilakunya. Dokter Irfan ketua Takmir Masjid Baitul Makmur Kampo Na’e. AGAMIS. Herman Edison sampai sekarang Bendahara Masjid Al-Azhar BSD City, Pembina yayasan ar-ridho.Makanya ada program Rumah tahfidz Al-Qur’an nantinya. Luar biasa. Menciptakan ulama utk Bima yang islami. ALLAHU AKBAR,”sebutnya.
Kemudian, tambahnya lagi, NEW (baru). Dokter Irfan dan Herman Edison akan membawa spirit baru, menuju Bima yang baru. Makanya ada program Beasiswa bagi putra putri daerah berprestasi. Pembinaan intensif dan peningkatan kualitas dan kapasitas SDM Aparat dan Masyarakat.
Tidak kalah pentingnya juga, Sehat Jiwa dan Raganya – Cerdas Akalnya. IMAN akan melayani dan mendengarkan aspirasi masyarakat kabupaten Bima. Makanya ada program SELASA MENYAPA (Setiap Pekan Setiap hari Selasa pagi jam 08.00 Wita sampai dengan hari Rabu pagi jam 08.00 Wita (24 Jam). Menuju BIMA Nyaman dan Melayani.
“Insya Allah, Mereka Berdua Adalah Bupati dan Wakil Bupati Bima Periode 2020-2025” menuju Bima yang baru. SEHAT. CERDAS. MANDIRI. AMAN. TANGGUH. NYAMAN. ISLAMI. MELAYANI,”pungkas Irwan.
Terpisah, salah satu simpatisan IMAN di Desa Woro, Herman membenarkan seorang pemuda berjiwa sosialis di Desa Mpuri itu mendukung secara sukarela terhadap paslon IMAN. Itu tidak sekedar opini, propaganda, dan agitasi politik. Namun, rill di lapangan dan dapat dipertanggungjawabkan informasinya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Irwan Al Kharim yang begitu peka terhadap perjuangan IMAN. Kami turut bangga dan apresiasi atas sikap politiknya. Apalagi beliau sudah sumbang 10 ribu lembar kaos untuk kami,”ungkap Herman.
Lanjut pemuda berjiwa sosialis di Desa Woro itu, dengan dukungan penuh sang pemuda tangguh tersebut terhadap paslon berjiwa ramah dan humanis itu, maka tentu menyuluti semangat kalangan millenial pun masyarakat untuk sama-sama berjuang hingga memenangkan Pilkada tahun ini.
“Kami seluruh simpul di Desa Woro berkomitmen untuk memenangkan dua sosok bermurah senyum berdarah Bima itu,”pungkas Herman. (RED)
